Camping di Ubud

Tempat outbound di Ubud atau team building di Ubud dengan suasana yang berbeda dari tempat lainya, yaitu terdapat di Ubud Terrace Camp. Camping ground yang berteras dengan udara yang sejuk dan pemandangan yang indah.

Cycling di Ubud

Tempat outbound di Ubud atau team building di Ubud dengan suasana yang berbeda dari tempat lainya, yaitu terdapat di Ubud Terrace Camp. Camping ground yang berteras dengan udara yang sejuk dan pemandangan yang indah.

Rafting di Ubud

Tempat outbound di Ubud atau team building di Ubud dengan suasana yang berbeda dari tempat lainya, yaitu terdapat di Ubud Terrace Camp. Camping ground yang berteras dengan udara yang sejuk dan pemandangan yang indah.

Terekking di Ubud

Tempat outbound di Ubud atau team building di Ubud dengan suasana yang berbeda dari tempat lainya, yaitu terdapat di Ubud Terrace Camp. Camping ground yang berteras dengan udara yang sejuk dan pemandangan yang indah.

Tubing di Ubud

Tempat outbound di Ubud atau team building di Ubud dengan suasana yang berbeda dari tempat lainya, yaitu terdapat di Ubud Terrace Camp. Camping ground yang berteras dengan udara yang sejuk dan pemandangan yang indah.

Tubing di Ubud

Tempat outbound di Ubud atau team building di Ubud dengan suasana yang berbeda dari tempat lainya, yaitu terdapat di Ubud Terrace Camp. Camping ground yang berteras dengan udara yang sejuk dan pemandangan yang indah.

Rabu, 26 September 2012

Alam Ubud

Tidak Hanya kesenian saja yang dihandalkan oleh pariwisata Ubud, akan tetapi alam ubud pun adalah factor pendukung maju dan terkenalnya pariwisata Ubud. Terletak di antara sawah dan hutan serta daerah jurang, karena beberapa sungai besar yang melintasinya. Sawah yang berteras menjadikan para wisatawan yang melewatinya berhenti sejenak ketika perjalanan menuju tempat tujuan wisatawan lain sebagai objek yang tidak terlewatkan. Menikmati pemandangan sawah yang berteras atau disebut Rice Terrace Field, serta mengambil beberapa pose untuk difoto sebagai kenangan yang bisa diabadikan. Sungai yang melintasi dearah ini pun juga telah dikembangkan menjadi wisata arum jeram atau rafting, karena sungainya yang sesuai dipergunakan sebagai katagori jenis wisata alam ini, dan kondisi airnya pun masih jernih dan bersih. 

Berdasarkan alam yang indah di Ubud ini, maka banyak investor yang membangaun villa, dimana menggunakan sentuhan alam sebagai konsep mereka, yaitu sengaja membangun villa dari bagian atas jurang hingga ke bawah berteras sampai di dasar lembah jurang di tepi sungai. Dengan suasana tempat istirahat seperti itu, susana istirahat dan liburan untuk para wisatwan betul-betul tenang dan nyaman, Karena terlepas dari suasana hiruk pikuk susasan kota.


Jumat, 21 September 2012

Kesenian Ubud

Kesenian Ubud tidak terlepas dari beberapa Maha Karya Seniman Ubud itu sendiri serta pendukung dari berbagi aspek ruang lingkupnya. Terkenalnya Ubud oleh wisatawan barat sejak tahun 1930-an, pada saat itu telah tinggal seorang seniman Jerman yaitu Walter Spies (lahir di Moskwa, 15 September 1895 – meninggal di Samudera Hindia, 19 Januari 1942 pada umur 46 tahun) merupakan pelukis, perupa, dan juga pemusik. Namun sebelum tinngal di Ubud, Walter Spies pernah pula tinggal di Yogyakarta, dimana pada zaman itu SultanYogya menggankatnya sebagai pianis istana dan diminta membantu kegiatan seni keraton. Dan kemudian Walter Spies memperkenalkan notasi angka bagi gamelan di keraton Yogyakarta. Notasi ini kemudian dikembangkan di kraton-kraton lain dan digunakan hingga sekarang. 

Pada tahun 1927 akhirnya Walter Spies akhirnya pindah tinngal di Bali. Di sinilah ia menemukan tempat impiannya dan menetap hingga menjelang kematiannya. Di bawah perlindungan raja Ubud masa itu, Cokorda Gede Agung Sukawati, Spies banyak berkenalan dengan seniman lokal dan sangat terpengaruh oleh estetika seni Bali. Ia mengembangkan apa yang dikenal sebagai gaya lukisan Bali yang bercorak dekoratif. Dalam seni tari ia juga bekerja sama dengan seniman setempat, Limbak, memoles sendratari yang sekarang sangat populer di Bali, Kecak. Sering kali dikatakan bahwa ia adalah orang yang pertama kali menarik perhatian tokoh-tokoh kesenian Eropa terhadap Bali. Ia memiliki jaringan perkenalan yang luas dan mencakup orang-orang ternama di Eropa. Sejumlah temannya banyak diundangnya ke Bali untuk melihat sendiri pulau kebanggaannya. Selain Walter Spies, seniman yang berasal dari Belanda yaitu Johan Rudolf Bonnet pun ikut tergabung dalam ruang linkup kesenian Ubud pada zaman tersebut.






Minggu, 16 September 2012

Lokasi Outbound di Bali atau Team Building di Bali

Tempat outbound di Bali atau team building di Bali dengan suasana yang berbeda dari lokasi outbound di Bali atau team building di Bali lainya yang ada di Bali, yaitu terdapat di Ubud Terrace Camp, terletak di Desa Begawan Giri, sekitar 5 km dari pusat keramaian pariwisata Ubud, dan hanya berjarak beberapa ratus meter dari strating point provider-provider wahana air arum jeram. Camping ground yang berteras dengan udara yang sejuk dan indahnya pemandangan pepohonan yang jauh, serta suara deru arus Sungai Ayung yang mendayun dikeheningan suasana, tampak jelas membedakan bahwa tempat outbound di Bali atau team building di Bali yang satu ini dengan tempat outbound di Bali atau team building di Bali lainnya